Karena dipaksa minum alkohol, Tegar yang tak biasa minum akhirnya lepas kendali. Jihan--keponakan komandan--yang seharusnya ia jaga, larut dalam malam yang singkat.
Jihan mengubur peristiwa malam itu dan tak ingin melihat Tegar lagi.
Lewat beberapa bulan secara tak sengaja mereka bertemu. Tegar jadi ingat mimpinya, dalam mimpi itu Jihan berkata ia hamil anaknya.
Akhirnya dalam pertemuan singkat itu Tegar menanyakan kepastian apakah Jihan sedang mengandung atau tidak. Jihan yang sudah bulat ingin mengubur segalanya menjawab ia tak hamil. Akan tetapi, Tegar tidak percaya. Keesokannya ia menghadap sang komandan dan mengungkapkan segalanya. Dan sejak itu kehidupannya berubah drastis, selain pernikahannya dengan Jihan, ia pun harus menghadapi mutasinya ke perbatasan.
Apakah ada cinta antara Jihan dan Tegar di perbatasan?
Baca kisahnya yuk teman-teman ❤