Klik subscribe dan share dulu yuk... Terimakasih๐๐๐๐
************************
Anjani tak pernah menyangka jika dalam dua tahun setelah menikah, setiap pagi ia harus mengucapkan doa ini, jika ingin harinya menyenangkan. Tanpa amarah, kata-kata kasar dan bentakan sekeras guntur menggelegar yang merusak harinya.
Anjani tak tahu sampai kapan ini terjadi, dan dengan cara bagaimana ia bisa mengakhirinya.
Sesungguhnya, hidup bersama lelaki itu bukanlah pilihannya, tapi telah menjadi takdirnya.
*******
Di kelas, ketika murid-muridnya sedang mengerjakan soal latihan, Anjani menulis corat-coret di kertas HVS seperti biasanya.
Kali ini, lebih banyak tulisan "Aku benci kamu"ย dan "Aku sangat benci kamu", tanpa sadar ia juga menulis, "Mungkin sebaiknya kamu mati saja" dan kalimat "Pergilah kamu dari hidupku." Juga ada kalimat, "Kalau tidak bisa membuat aku bahagia, tolong jangan buat aku menderita." Selain itu masih ada juga kalimat, "Kamu pasti akan masuk neraka, " "Tunggulah azabmu" "Aku tak bisa membalas perlakuanmu padaku, Allah yang akan membalaskannya untukku"
Air mata Anjani mengalir ketika menuliskan itu semua. Ia tak peduli jika muridnya melihatnya. Tetapi walaupun begitu, segera dihapusnya dengan tissue.ย
********
Selamat membaca, follow, rate dan subscribe ya, Terimakasih ๐๐
*******
"Bukankah terkadang, hidup yang kita jalani tidak berjalan sebagaimana yang kita harapkan? "