"Aku terlalu sibuk mencintai, sampai lupa cara melupakan." (Yasmin)
"Sekuat apa pun aku melupakan, luka itu selalu melekat di ingatan." (Aidan)
Tak ada yang menginginkan perpisahan. Namun, kesalahan yang dilakukan Yasmin hingga berujung pada sebuah pengkhianatan, membuat hubungannya dengan Aidan kandas.
"Perselingkuhan bukan hanya tentang tidur dengan lawan jenis yang bukan mahram. Berbalas pesan diam-diam, lalu menghapusnya juga termasuk berselingkuh, Yasmin!" Ayah Yasmin begitu kecewa melihat ulah putri semata wayangnya.
Dan kini, bukan hanya Aidan dan sang putra yang meninggalkan Yasmin. Kedua orangtuanya juga turut pergi menghadap Tuhan. Seakan menjadi sebuah balasan dari perbuatannya di masa lalu.