"Kamu kenapa mau menikah dengan saya?" Farah mengembuskan napas dengan gusar.
"Hah!" Fahri menghela napas dalam.
"Apakah ini perlu kita bahas kembali. semua sudah saya sampaikan malam itu." Fahri sudah frustasi mengahadapi situasi seperti ini.
Kalau bukan karena bakti kepada orangtua dan keluarga yang membantunya tak mungkin di terima rencana gila seperti ini.
"Apa kamu yakin? dengan .... " Farah menatap tajam.
"Ya, bismillah saja. Semua saya serahkan pada Tuhan demi kebahagian orangtua." Fahri menatap Farah dengan meyakinkan.
*****
Semoga menikmati ceritanya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, ya. Terima Kasih!