Cerita ini tentang Syafira, anak korban broken home. Ia punya seorang kakak perempuan, yang juga mengalami kegagalan dalam rumah tangga. Sedangkan adiknya sudah hidup terpisah dari ibu, semenjak usia tiga bulan. Dari perceraian orang tua dan kakaknya menyisakan trauma psikologis, sehingga tertanam hal buruk tentang sudut pandang pernikahan.
Sering menemukan dan mendengarkan tentang pasangan rumah tangga yang selingkuh, mengalami masalah ekonomi dan bercerai, menjadikan dirinya takut untuk membina rumah tangga, hingga usianya dua puluh tujuh tahun.