Kehidupan gadis sederhana serta lugu bernama Bening Sulaikha. Gadis pecinta balsem, selalu dilibatkan dosen phobia wanita yang sangat menyebalkan. Dingin dan kakunya dosen itu membuat Bening merasa sangat tidak nyaman berada di kampus Universitas BEU.
Bening selalu disebut nenek pembawa balsem atau beraroma nenek oleh teman-temannya karena dia suka membawa balsem kemana-mana. Kalau gak bawa balsem bawaannya galau.
Sampai akhirnya dia jodohkan dengan seorang pria yang lebih menyebalkan dari Dosen yang bernama Kunang Dramasta itu. Pria itu bernama Dion Pramaatjaya. Tapi, Seakan takdir berkata lain. Pria itu kabur di acara akad nikah dan digantikan oleh sosok pria tampan namun sama sekali tidak mencintainya. Pria itu adalah dosen menyebalkan yang selama ini dibenci oleh Bening. Tentu siapa lagi Dosen itu adalah Kunang Dramasta.
Suami Bening mempunyai begitu banyak rahasia. Membuat Bening sering sakit hati. Kunang Dramasta mempunyai masa kelam dimana dirinya pernah kehilangan sang kekasih.
Cuplikan dialog ☺
"Maaf Pak! Saya bukan PELACUR! Saya masih punya harga diri ...," ucapku mantap.
"Pelacur? Maksud kamu apa Bening?" Ia malah sok polos bertanya. Menyebalkan sekali.
"Apa namanya kalau bukan pelacur, Pak? Saya harus menghasilkan bayi sedangkan Bapak melakukannya bukan atas dasar cinta melainkan paksaan dari Tante Jessi. Ya berarti sama saja Bapak menganggap saya ini pelacur!"
Akankah Bening bisa bertahan dengan pernikahan yang hanya sebatas pernikahan?
Apa yang akan Bening lakukan selanjutnya?
Bagaimana kelanjutan kehidupan pria yang sudah kabur diacara akad nikah?
=> Yuk ikuti kisahnya ;)
sumber picture dipinterest