Rania yang berusaha menghapus kenangan masa kecil yang menyedihkan. Dibully teman sekolahnya, bahkan keluarga ikut andil dalam pembullyan itu. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat ternyaman baginya, justru membuatnya semakin terpuruk.
"Jika menghapus memori yang menyedihkan itu, semudah menghapus memori dalam flashdisk, pasti sudah aku lakukan sejak lama. Tapi nyatanya memori itu selalu datang menghantuiku."