Gawat! Aku berlari keluar, ini gak boleh terjadi. Aku gak mau nikah sama aki-aki, maunya sama yang muda. Gak papa gak kaya, tapi minimal kaya Raffi Ahmad atau Atta Halilintar.
Aku harus kabur. Ya, hanya itu satu-satunya cara agar selamat dari perjodohan ini. Kulihat SUV putih sudah berhenti di halaman. Cus kabur!
"Aduh!" Baru mau lari saat kepalaku malah kepentok pintu mobil yang dibuka dari dalam.
"Maaf, kamu gak papa?" Seseorang keluar mobil dan menutup pintunya, lantas mendekatiku.
Masya Allah, ini halusinasi bukan, sih? Kakek Kusumo kenapa jadi ganteng gini. Bibirnya ngambil milik Ji Chang Wook, hidungnya nyomot punya Sharukh Khan, matanya pinjem Nicholas Saputra. Perpaduan ketampanan yang diambil dari tiga negara. Luar biasa ilmu pelet bekerja.
"Ndhis, ini Rahmat--cucu kakek Kusumo yang mau Bapak jodohkan sama kamu." Bapak mendekat dan memperkenalkan diri siapa pemuda itu.
Serius! Jadi yang mau dijodohkan itu cucunya. Bilang kek dari kemarin. Senyumnya beud, ini bukan cuma hati yang berdebar-debar, tapi bikin ginjal berdenyut juga. Jadi kepengin ngomong ... ikan hiu makan tomat, ailopyu ayang Rahmat. Eaaak!
"Jadi kapan ijab qabulnya, Pak?" Alamak mulutku!
